Contoh Kasus Insider Trading
Sempatkah kalian mendengar tentang insider trading? Insider trading merupakan salah satu sebutan yang kerap terdengar di film-film tentang trading serta investasi, sebut saja Wall Street (1987) serta Equity (2016). Kemudian, apa itu insider trading? Berikut merupakan penafsiran, contoh sampai peraturan hukum menimpa insider trading di Indonesia.
Penafsiran Insider Trading
Insider trading merupakan aplikasi jual beli yang dicoba oleh karyawan ataupun orang dalam suatu industri yang memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan serta memiliki tanggung jawab keuangan pada para investor.
Tidak hanya itu, Insider Trading merupakan aplikasi yang tidak lepas dari trade secrets, yang mana berkaitan dengan data industri yang bertabiat pribadi serta tidak boleh dikenal oleh publik, umumnya berisi data tentang rencana masa mendatang, kegiatan industri, sampai kebijakan-kebijakan tertentu.
Buat menguasai lebih lanjut menimpa apa itu Insider Trading, hingga kalian butuh ketahui sebagian unsur-unsur di dalamnya yang dijabarkan oleh Susilo (2014), ialah:
- Ada data rahasia perusahaan.
- Dicoba oleh orang-orang di dalam sesuatu industri tersebut.
- Terjalin perdagangan.
- Data yang disebarluaskan belum terbuka buat universal ataupun bertabiat rahasia.
- Perdagangan yang terjalin didorong oleh data yang diterima.
- Tujuan dikerjakannya aplikasi ini merupakan buat menemukan keuntungan.
Contoh Permasalahan Insider Trading di Indonesia
Insider Trading ialah permasalahan yang sering terjalin di Indonesia. Belum lengkap rasanya menarangkan apa itu Insider Trading tanpa mangulas contoh permasalahannya. Berikut merupakan sebagian contoh permasalahan insider trading di Indonesia.
Permasalahan Bank Danamon (2012)
Bermula kala Monetary Authority Singapura yang membeberkan kalau Vincent Rajiv Louis sebagai mantan Kepala Investing Banking UBS Indonesia sudah membeli 1 juta lembar saham Bank Danamon ataupun BDMN pada Maret tahun 2012 sehabis menemukan data non-publik menimpa akuisisi saham Danamon oleh DBS. Akibat aplikasi insider trading ini, Rajiv meraup keuntungan sampai Rp2, 5 miliyar. Sehabis terkuaknya permasalahan ini, Rajiv diberhentikan dari letaknya selaku Managing Director Carlyle Group LP.
Permasalahan PT Industri Gas Negeri Tbk (2006/2007)
Sebagian pegawai PGAS sudah mengenali data berarti terpaut penyusutan volume gas jauh saat sebelum diterbitkannya press release bertepatan pada 12 September serta 18 Desember 2006. Bersumber pada data yang didapat, 9 pegawai tersebut melaksanakan transaksi saham PGAS pada periode 12 September 2006 sampai 11 Januari 2007.
Bersumber pada Pasal 95 UU Pasar Modal, hingga 9 pegawai tersebut sudah melaksanakan aplikasi insider trading, sehingga BAPEPAM-LK menggunakan sanksi administratif berbentuk denda bermacam-macam mulai dari Rp9. 000. 000 sampai Rp317. 000. 000 kepada pihak bersangkutan.
No comments for "Contoh Kasus Insider Trading"
Post a Comment